Mojokerto adalah Kabupaten dan Kota yang
memiliki potensi besar di Jawa Timur. Di bidang industri, Mojokerto
sudah memiliki banyak sekali kawasan industri yang memberikan gaji besar
setara Surabaya. Di bidang pariwisata, Mojokerto memiliki beberapa
wisata unggulan mulai dari air terjun, kawasan pegunungan, hingga wisata
budaya yang tidak ada duanya di Indonesia.
Kawasan Mojokerto yang ada sekarang
adalah kota tua. Kota peninggalan Majapahit yang pernah berkuasa ribuan
tahun yang lalu. Itulah mengapa nyaris di setiap sudut Mojokerto bisa
ditemukan benda-benda bersejarah. Menyebut Mojokerto sebagai kota wisata
dan budaya sepertinya tak berlebihan. Apalagi dengan lima hal di bawah
ini.
Situs Budaya Trowulan yang Megah
Situs Budaya Trowulan adalah sebuah
kawasan yang merupakan kawasan purbakala yang berisi banyak sekali
peninggalan Kerajaan Majapahit. Area ini memiliki luas sekitar 25
kilometer persegi. Pada bagian tengah situs terdapat jalan negara yang
menghubungkan Mojokerto dan Surabaya. Reruntuhan Trowulan ini ditemukan
pertama kali pada tahun 1811 oleh Gubernur Jenderal Belanda Sir Thomas
Stamford Raffles. Sejak ditemukan, kawasan ini terus digali dan
diselamatkan agar bisa diteliti sejarahnya.
Kawasan Trowulan memiliki banyak sekali
objek yang luar biasa. Objek itu adalah bukti betapa hebatnya Kerajaan
Majapahit. Di situs ini pengunjung bisa menemukan Candi Tikus, Gapura
Bajang Ratu, Gapura Wringin Lawang, Candi Brahu, Makam Putri Cempaka,
Kolam Segaran, Candi Menak Jingga, Situs Watu Umpak, dan Makan Troloyo.
Situs Trowulan adalah surga bagi wisatawan yang menyukai sejarah masa
lampu.
Air Terjun Coban Canggu
Air Terjun Coban Canggu adalah salah
satu air terjun unggulan di Kabupaten Mojokerto. Air terjun ini berada
di lereng Gunung Welirang dengan ketinggian 800 mdpl. Tinggi air terjun
Coban Canggu dari tanah mencapai 80 meter. Mengalir melintasi tebing
batu kokoh yang sekitarnya hijau ditumbuhi banyak sekali tanaman rambat
hijau.
Untuk sampai di tempat ini pengunjung
harus mengambil arah menuju Pacet. Jalanan yang menuju ke sana cenderung
menanjak karena berada di daerah pegunungan. Disarankan lebih hati-hati
dalam mengendarai mobil atau motor. Selain Coban Canggu, Mojokerto juga
memiliki air terjun lain seperti air terjun Grenjengan dan Watu Ulo.
Api Abadi Sejak Zaman Majapahit
Mojokerto juga memiliki sumber api yang
tak busa padam dan dinamai dengan api abadi Bekucuk. Apa ini ditemukan
pertama kali pada tahun 1993 di dusun Bekucuk, Tempuran, Mojokerto.
Konon api ini telah ada sejak zaman Majapahit. Kala itu api-api ini
banyak digunakan oleh para ahli pembuat senjata Majapahit. Senjata yang
dibuat dengan api ini dianggap memiliki ketahanan dan kekuatan yang
hebat.
Saat ini api abadi ini dijadikan tempat
wisata yang unik di Mojokerto. Pengunjung bisa melihat kobaran api yang
terus menyala meski tidak diberi bahan bakar. Jika api ini berasal dari
zaman Majapahit, artinya api sudah menyala selama ratusan tahun.
Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit
Tak perlu jauh-jauh sampai ke Thailand
jika ingin menyaksikan patung Buddha tidur yang memiliki ukuran raksasa.
Di Mojokerto tepat di daerah Trowulan ada sebuah patung Buddha tidur
yang ukurannya fantastis. Patung ini dicat dengan warna emas hingga
tampak berkilauan jika dilihat dari kejauhan.
Patung Buddha tidur ini memiliki panjang
22 meter dan lebar 6 meter. Dari tanah, patung ini memiliki tinggi
hingga 4,5 meter. Patung yang terletak di Maha Vihara Mojopahit ini
dikenal sebagai patung Buddha tidur terbesar ketiga di Asia. Lokasi
tempat patung ini berada saat ini semakin dipercantik hingga setiap hari
ada ratusan hingga ribuan orang yang datang untuk mengagumi
kemegahannya.
Sambel Wader dan Onde-Onde Khas Mojokerto
Tidak lengkap rasanya jika ke Mojokerto
tanpa mencicipi makanan khas setempat yang dikenal sangat nikmat. Salah
satu yang paling terkenal dan tidak ada duanya adalah Sambel Wader.
Makanan ini terdiri dari sambal yang dibuat dengan komposisi khusus lalu
disantap dengan ikan wader yang digoreng hingga kering. Menyantap
Sambel Wader dengan nasi putih panas akan menimbulkan sensasi
tersendiri.
Kuliner selanjutnya yang tak bisa
dipisahkan dari Mojokerto adalah onde-onde. Camilan bulan dari tepung
ketan dan isian pasta kacang ini memang selalu dicari banyak orang.
Onde-onde khas Mojokerto memang lebih nikmat dari daerah lain. Itulah
mengapa banyak wisatawan yang memburu onde-onde ini ketika berkunjung ke
Mojokerto sebagai oleh-oleh yang sangat nikmat.
Demikianlah lima hal hebat yang dimiliki
oleh Mojokerto dan menjadikannya menjadi kota wisata dan budaya. Jika
anda menyukai wisata budaya yang sangat khas jangan sungkan-sungkan
untuk datang ke Mojokerto saat ini juga
0 komentar:
Posting Komentar